Keistimewaan Nabi Khidir Pemilik Ilmu Laduni – Nabi Khidir as merupakan orang yang sangat khususkarena beliau adalah salah satu hamba Allah yang ditunda kematiannya dan masih diberi rejeki. Selain itu beliau diutus untuk memberi pelajaran Makrifat kepada Para Wali, para Sufi, maupun kepada orang yang dengan tekun mendekatkan diri kepada Allah.

Nabi Khidir as mengajarkan ilmu tentang Makrifat, ada yang menyebutkan beliau juga mengajarkan ilmu Laduni. Banyak orang yang ingin bertemu dengan beliau, terutama para penganut Tarikat, ataupun mereka yang ingin berguru kepada beliau. Kesalahan terbesar mereka adalah karena mereka ingin bertemu, seharusnya jangan punya keinginan untuk bertemu, biarkanlah beliau yang menemui kita. Dalam beberapa riwayat, Nabi Khidir as memiliki ciri-ciri fisik yang tidak dimiliki oleh orang lain, yaitu jempol tangan kanan tidak bertulang, beliau selalu membawa tongkat, perawakan beliau lebih tinggi dari kebanyakan kita.

Keistimewaan Nabi Khidir

Terdapat sebuah kisah, dimana diceritakan Nabi Musa merasa sombong atas ilmu yang dimilikinya. Kemudian Allah mengatakan jika ada manusia yang lebih berilmu dari Nabi Musa. Kemudian Nabi Musa ingin bertemu dengan Nabi Khidir yang lebih berilmu. Dalam melakukan perjalanan, Nabi Khidir melakukan beberapa tindakan aneh yang membuat Nabi Musa tidak habis pikir.

Yaitu merusak perahu yang mereka tumpangi padahal milik rakyat miskin, kemudian membunuh seorang anak yang sedang bermain, lalu memperbaiki dinding roboh di perkampungan yang tidak menerima mereka. Ternyata tindakan tersebut tidak asal dilakukan oleh Nabi Khidir. Perahu dirusak karena di sana tinggal seorang raja yang suka merampas perahu bagus milik rakyat miskin, seorang anak dibunuh karena kelak jika hidup akan membuat orang tuanya menjadi kafir, dan sang anak akan digantikan dengan anak yang sholeh dan lebih mengasihi orang tuanya. Kemudian Nabi Khidir memperbaiki dinding roboh karena di dalamnya tersimpan harta benda warisan untuk anak yatim yang tinggal di sana. Jika dibiarkan roboh, masyarakat yang dzalim akan mengambil hak milik anak yatim.

Akhirnya Nabi Musa as. sadar hikmah dari setiap perbuatan yang telah dikerjakan Nabi Khidir. Akhirnya mengerti pula Nabi Musa dan merasa amat bersyukur karena telah dipertemukan oleh Allah dengan seorang hamba Allah yang shalih yang dapat mengajarkan kepadanya ilmu yang tidak dapat dituntut atau dipelajari yaitu Ilmu Laduni.

Dari kisah Nabi Khidir ini kita dapat mengambil pelajaran penting. Diantaranya adalah Ilmu merupakan karunia Allah SWT, tidak ada seorang manusiapun yang boleh mengklaim bahwa dirinya lebih berilmu dibanding yang lainnya. Hal ini dikarenakan ada ilmu yang merupakan anugrah dari Allah SWT yang diberikan kepada seseorang tanpa harus mempelajarinya (Ilmu Ladunni, yaitu ilmu yang dikhususkan bagi hamba-hamba Allah yang shalih dan terpilih).

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *