Suami Selalu Bela Keluarganya

Suami Selalu Bela Keluarganya, Hadapi dengan Ini – Dalam rumah tangga ada saja masalah rumah tangga yang muncul. Bahkan perkara keluarga suami yang awalnya sangat anda hormati. Namun karena satu masalah, anda jadi kurang respect dan mungkin sering berselisih. Apalagi sebagai anggota keluarga baru, mungkin sampai kebal terus disalah-salahkan.

Nah, sebenarnya ini tidak akan jadi masalah jika suami bisa menempatkan diri. Namun yang jadi masalah, terkadang suami tidak bisa bersikap adil. Suami justru membela keluarganya dan ikut menyalahkan istri. Jika sudah begini, bagaimana istri mau betah? Yang ada justru terus ribut dengan suami.

Nah, bagaimana cara terbaik untuk mengatasinya?

1. Komunikasikan dengan suami.

Komunikasi itu sangat penting dalam hubungan. Nah, pilih momen yang tepat untuk bicarakan hal ini ke suami. Hindari nada tinggi dan kontrol emosi. Bicarakan bagaimana dia harus bersikap adil antara istri dengan keluarganya. Lalu sampaikan unek-unek anda pada suami.

2. Tinggal terpisah dengan keluarga suami.

Sebelum menikah, sebenarnya anda dan suami perlu diskusikan tentang tempat tinggal. Namun jika sudah terlanjur menikah dan saat ini anda tinggal dengan keluarga suami, lebih baik bicarakan lagi. Tinggal terpisah dengan keluarga suami bisa melatih kemandirian dan menjaga privasi keluarga kecilmu. Selain itu, ini sangat dianjurkan untuk meminimalisir konflik antara anda dan keluarga suami.

3. Jangan bersaing dengan keluarganya.

Pahami jika posisi anda dan keluarganya sangat berbeda di hati suami. Ibu mertua anda bukan saingan anda. Adik ipar anda bukan saingan anda. Anda tidak akan bisa menggantikan posisi mereka di hati suami anda. Namun sudah menjadi kewajiban suami untuk memprioritaskan anda sebagai istrinya.

4. Berikan perhatian ke keluarganya.

Jika anda sering berselisih dengan keluarganya, coba ambil hati keluarganya. Bisa jadi selama ini masalah terjadi karena sebagai istri anda dirasa kurang perhatian dengan keluarganya.

Misalkan anda tidak tinggal satu atap, cobalah untuk menjalin hubungan komunikasi yang harmonis dengan keluarganya. Bisa dengan cara sering-sering telepon menanyakan kabar, mengirim makanan atau hadiah. Dengan begitu, hubungan anda dan keluarga bisa berjalan lebih harmonis.

5. Ingatkan suami tentang tanggung jawabnya.

Sebenarnya suami sudah paham tanggung jawab besarnya. Namun, ketika menyangkut keluarganya suami sering lupa untuk menentukan prioritasnya.

Jadi anda perlu ingatkan suami tentang tanggung jawab utamanya menafkahi anda dan anak-anaknya secara lahir dan batin. Tentu saja sebagai anak, suami tetap boleh berbakti kepada orang tua dan membantu keluarga.

Namun, ingatkan bahwa ada batasan-batasan tertentu yang tidak boleh dilanggar demi menjaga posisi dan perasaan istri yang juga harus dipentingkan kebutuhannya. Semoga bermanfaat!

buka aura islami